Gara-gara sepupu pulang dari Bandung bawa oleh-oleh pastel. Awalnya heran. Kok dibawain pastel? Apa gak basi? Secara beliaunya naik kereta api. Antara penisirin eh penasaran dan heran juga karena dilihat dari bentuknya si pastel juga gak menyakinkan banget. Bentuknya sederhana.
Malah bisa dibilang penampilan nya klo dibandingkan pastel pada umumnya yang pinggirnya dipilin cantik, ini gak karuan. Tanpa pilin pinggirnya. Bahkan seperti asal rapat saja. Warnanya juga cenderung coklat gelap seperti gosong. Dikemas dalam plastik mika dan di staples.
Ternyata dalamnya isinya full daging ayam giling. Bukan rogut. Rasanya benar-benar bikin makan 1 gak cukup. Pantesan kok awet. Karena banyak, jadi sebagian disimpan di kulkas. Kalo mau makan, cukup dipanaskan dalam oven dengan api kecil hingga cukup hangat saja.
Jadi tidak digoreng untuk menghangatkan sehingga tidak berminyak. Malah jadi agak krispi. Iseng-iseng coba bikin sendiri. Maksud hati pengen nya juga hanya bikin pastel biasa. Tapi eh tiba-tiba berubah jadi bikin pastel keong/pastel lapis. Dan...rasanya enaaaak.
Jadi ada lebih crunchy. Coba simpan di kulkas sebagian adonannya. Ada yang masih bentuk mentah dan ada yang sudah digoreng. Awet lho tetap enak. Yang mentah, biarkan suhu ruang baru kemudian digoreng. Kalo yang sudah matang, cukup dipanaskan atau dihangatkan dalam oven.
Bahan-bahan
Bahan kulit luar:
150 gr tepung terigu protein sedang
15 gr gula halus/gula tepung
1/4 sdt garam
40 gr mentega putih (pake korsvet juga bisa)
75 ml air
Bahan kulit dalam:
150 gr tepung terigu protein sedang
80 gr mentega putih (korsvet)
Bahan isi:
1 buah bawang bombay, cincang
2 siung bawang putih, cincang
300 gr daging dada/paha ayam, dikukus kemudian disuwir
1 sdm saus tiram
1/2 sdm kecap manis
1 sdt kecap asin
1/4 sdt merica bubuk
1/4 sdt garam
1 sdt gula pasir
150 ml air
1/2 sdt minyak wijen
1 sdm minyak goreng untuk menumis
Cara Pembuatan:
ISI: Panaskan minyak goreng. Tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum. Masukkan daging ayam, aduk hingga berubah warna. Tambahkan saus tiram, kecap manis, kecap asin, merica bubuk, gula, garam. Aduk rata. Tuang air. Koreksi rasa. Masak sampai meresap dan air menyusut. Menjelang diangkat, masukkan minyak wijen. Aduk rata. Angkat. Sisihkan.
Kulit Luar: Campur tepung terigu, gula tepung, garam dan mentega putih. Tuang air sedikit demi sedikit. Uleni sampai kalis. Bagi kulit luar menjadi 8 bagian. Bulatkan.
Kulit Dalam: Campur tepung terigu dan mentega putih, uleni sampai kalis. Bagi kulit dalam menjadi 8 bagian.
Pipihkan adonan kulit luar. Isi dengan kulit dalam. Tutup dan giling tipis memanjang. Gulung.
Giling tipis lagi memanjang dengan posisi berbeda. Gulung dan rekatkan ujungnya dengan air/putih telur. Lakukan hingga adonan habis. Sisihkan.
Ambil adonan urutan paling awal. Potong dua bagian adonan. Giling tipis diatas adonan yang diiris, bentuk bulat. Balik adonan. Beri isi. Lipat. Rekatkan dengan air/putih telur. Pilin pastel. Lakukan pada semua adonan hingga selesai. Sisihkan.
Bisa langsung digoreng dalam minyak yang sudah dipanaskan diatas api sedang sampai matang atau disimpan dalam lemari es.
Sajikan
Catatan: Pastikan minyak untuk menggoreng benar-benar sudah panas baru masukkan pastel. Gunakan api sedang agar bisa matang sempurna lapisan-lapisan nya. Yang difoto karena minyak kurang panas jadi lapisannya kurang muncul. Dan pastikan sebelum dibalik, sisi yang digoreng harus sudah benar-benar matang kecoklatan. Baru kemudian goreng sisi satunya. Cukup dibalik satu kali saja. Seperti menggoreng donat agar tidak menyerap banyak minyak.
Resep dari : Rachma Esty Utami